Selasa, 16 Agustus 2016

USB Flashdisk tidak Terdeteksi Komputer

USB Flashdisk tidak Terdeteksi Komputer

USB Flashdisk | Sering sekali USB Flash Disk yang kita miliki tidak bisa terbaca baik oleh Laptop / Notebook ataupun Komputer, pasti sangat menyebalkan kalau itu terjadi dikantor tiba - tiba ada yang bilang "Flashdisknya kok ga bisa ya mas?" kalau itu terjadi jangan langsung bilang " ini rusak mba ",

troubleshootingkomputer.com
Beberapa merk Flashdisk mungkin akan cepat rusak jika tidak jeli saat membelinya, selalu beli flasdisk USB yang Original karena selain awet juga tidak akan merusak komputer / laptop, jika sudah terjadi masalah pada flashdisk beberapa cara yang bisa di lakukan adalah Format atau membeli yang baru, tapi tenang jika masih bisa di perbaiki ini ada beberapa cara mengatasi USB Flasdisk yang rusak.

Error USB Flashdisk Dan Tidak Terdeteksi

Beberapa hal yang patut dicurigai ketika USB Flashdisk yang kita miliki tidak terdeteksi saat dicolok ke komputer, Yaitu :
  • Port USB Rusak karena memang sudah waktunya ganti
  • Setting bermasalah pada Bios (Batere lemah) atau Windows
  • Driver bermasalah atau tidak cocok dengan OS yang di pakai
  • Rusak secara Fisik
  • Terinfeksi Virus
Untuk mengatasinya maka dapat dilakukan beberapa hal berikut ini :
  1. Coba colok USB Flashdisk yang tidak bisa tadi pada Port USB yang lain, jika belum berhasil coba colokan ke PC atau komputer lain, apabila berhasil maka Flashdisk tidak bermasalah dan kecurigaan 100% kepada PC.
  2. Cek di settingan BIOS barangkali jadi Disable
  3. Cek di Device Manager , untuk windows XP caranya :
  • klik start > settings > Control Panels.
  • Dobel Klik pada icon system,
  • Setelah terbuka jendela Syistem Properties, klik tab Hardware
  • Klik tombol Device Manager
  • Kemudian cek di bagian Universal Serial Bus Controllers, terlihat ada masalah
  • Tanda tanya pada bagian ini menandakan hardware tidak dikenal atau tidak ada drivers silahkan Install driver untuk USB port untuk Flashdisk.
  • Tanda silang berwarna merah pada bagian ini menandakan disable, maka jika ini terjadi lakukan klik kanan dan pilih enable
Selain dengan metode di atas bisa dengan cara cek pada registry, caranya :
  • Klik Start > Run
  • Ketikan : regedit kemudian enter
  • Masuk ke : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\UsbStor
  • Pada value Dwords harus bernilai 3 (enable), jika bukan 3 maka update dengan 3 lalu close dan restart
Cobalah Uninstall USB ports dan re-install port yang memang bermasalah.

Kemungkinan yang lainnya adalah komputer terjangkit Virus, maka harus dibersihkan dari virus dengan menggunakan anti virus, tapi saya tidak merekomendasikan AV smadav coba menggunakan Eset atau Avira yang lebih ringan. 

Jika cara di atas masih belum bisa, berati komputer belum ter-update untuk Windows Aplikasi terbaru, cobalah untuk update windows tapi jika menggunakan windows bajakan berati cara ini juga tidak bisa di gunakan.

Sudah update windows 7 ke windows 8 atau windows 10 tetap tidak bisa, bisa di pastikan hardware dari flasdisk tersebut rusak, besar kemungkinan dari port USB komputer atau laptop juga bermasalah.

Terimakasih sudah membaca dan jangan lupa untuk support blog

Contoh Test Untuk Lowongan IT Staff

Contoh Test Untuk Lowongan IT Staff

Beberapa Contoh Test Untuk Lowongan IT Staf - Troubleshooting Komputer
Beberapa hari ini saya terus memikirikan soal Tes masuk untuk lowongan IT yang akan di pakai perusahaan saya, karena sebagai IT Support jadi yang menyiapkan tes ini adalah saya sendiri

Tapi tidak semua Tes untuk IT Staf adalah soal dan materi, ada juga secara lisan yang menanyakan jika terjadi permasalahan di kantor tersebut. Untuk perusahaan besar permasalahan baik komputer, printer ataupun jaringan pasti akan di tanyakan.

Tes Masuk Perusahaan Untuk IT Jaringan dan Support

Saya sudah mencari beberapa contoh soal tes yang ada di Google rata-rata semua untuk IT yang sudah memiliki Sertifikat, jadi saya mencoba bahan tes lain. Sebelum menjadi IT Support di perusahaan saya yang sekarang, saya adalah mahasiswa yang malas untuk menghitung IP jadi untuk lebih mudah saya menggunakan Metode Hapalan :

128, 192 , 224, 240, 248, 252, 254, 255

Itu adalah range IP yang akan di gunakan untuk soal di bawah, Contoh soal yang saya buat 
Cari Network Address, Broadcast Address, Usable Host, Subnet Mask IP berikut :

1.  IP : 202.30.2.58 / 26
2. IP : 10.10.5.17 /25
3. IP : 111.125.30.16 / 28
Jawaban
Dimana setiap range IP terdapat lompatan 8bit jadi kita ambil dari 192 dan 254
IP : 202.30.2.58 / 26 = Berarti menggunakan lompatan 192 di mana subnet masknya adalah 255.255.255.192 bisa di artikan juga lompatan sebagai Subnet Mask

Ambil ujung host (254) – subnet yg di hitung (192) 
jadi 254 – 192 = 62 , 62 ini adalah jumlah host yang bisa di gunakan mulai dari 1 – 62 , 64 – 125 dst, setelah dapat 62 ini kita lihat soalnya lagi, 202.30.2.58 berarti termasuk di range 1 – 62 di mana Network Address adalah 202.30.2.0 dan Broadcastnya Address adalah 202.30.2.63 sedangkan Usable hostnya Dari 202.30.2.1 - 202.30.2.62

4. Anda serorang helpdesk dari bagian network. suatu saat anda dihubungi oleh user cabang yang mengatakan bahwa mereka tidak dapat terkoneksi ke aplikasi AS400 dan aplikasi lainnya, apakah yang anda lakukan?

Jawaban
- ping ke servernya
- coba telnet ke servernya
- cek ke servernya langsung
- cek kondisi aplikasi apakah ada aplikasi yang mati

Setelah saya pastikan sendiri jawaban-nya banyak dari Lulusan S1 tidak mengetahui cara menghitung ip address, mungkin karena sudah terlalu lama dengan pekerjaan sebelumnya atau memang malas menghitung IP Address seperti saya.


Wawancara
Untuk perusahaan yang sudah memiliki departemen IT biasanya akan di wawancarai sendiri oleh SPV atau oleh Manager IT langsung, dari beberapa perushaan yang pernah saya ikuti wawancara-nya kebanyakan akan bertanya tentang ;
  • Cara membuat jaringan sederhana.
  • Troubleshooting printer.
  • Cara mengatasi virus.
  • Waktu untuk mengerjakan 1 unit komputer / CPU
  • Dan, berapa bayaran di perusahaan sebelumnya.

Interview Untuk IT Support

Interview Untuk IT Support

Karyawan HRD  memperkenalkan diri adalah Head HRD, beliau sangat tenang, tipikal seorang HRD yang sudah memiliki pengalaman untuk merekrut pegawai,

Pertanyaan yang beliau berikan hanya seputar "siapa saya", tapi saya merasa sangat nyaman dengan Bapak yang mengaku lulusan Accounting dan pernah bekerja di Freeport, saya sangat kagum dengan cerita beliau dari orang yang "nakal" sampai akhirnya bisa menjadi sadar dan bekerja untuk keluarganya, setelah itu gantian beliau yang bertanya tentang saya.

Menurut beberapa buku yang pernah saya baca tentang Human Resource atau HRD pertanyaan yang paling banyak di ajukan adalah :

1. Menceritakan tentang diri sendiri
Inilah pertanyaan awal yang biasanya ditanyakan oleh HRD, jawaban yang paling tepat adalah menjawabnya dengan singkat perihal kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Jangan memberikan jawaban yang terlalu biasa dan umum.

Yang terpenting jangan takut dan hindari berpikir terlalu lama, biasakan dengan Mindset "saya ingin di terima di perusahaan ini"

Saya disuruh menceritakan tentang diri saya dengan menggunakan Bahasa Inggris, dan tentu saja hanya bagian - bagian yang menurut saya lebih mewakili kelebihan dan kemampuan saya.

2. Pengetahuan tentang perusahaan
Persiapkan diri dari pertanyaan ini dengan mencari sebanyak mungkin informasi profil perusahaan yang dilamar.

Dengan informasi itu maka pertanyaan ini bisa memberikan kesempatan memperlihatkan inisiatif dan antusias terhadap perusahaan tersebut.

3. kelemahan serta kekurangan 
Pertanyaan ini mengindikasikan kedalaman dari sifat dan karakter seseorang. Lebih baik berkata jujur perihal kelemahan dan berikan penjelasan yang kita lakukan untuk mengatasinya.

Gunakan kelemahan yang dimiliki dan rubahlah menjadi kekuatan.

4. Alasan berhenti bekerja dari perusahaan sebelumnya
Salah satu pertanyaan jebakan. Jangan pernah memberikan jawaban yang mengandung unsur negatif dan keluhan, misalnya karena gaji kecil, tidak cocok dengan atasan atau bermasalah dengan rekan kerja, dan kesalahan yang paling dasar adalah menjawab dengan mencari pengalaman baru.

Saya lebih menjawab ke arah mencari peluang yang lebih besar untuk berkarir dan tentunya mencari kualitas yang lebih bagus dari hotel ini.

5. Alasan yang kuat perusahaan mau menerima kita
Uraikan secara singkat dan jelas perihal kelebihan-kelebihan yang kita miliki serta kontribusi yang dapat dilakukan jika diterima.

Saya hanya menjawab dengan kemampuan dan pengalaman saya siap 24 jam on call.

6. Gaji yang inginkan
 Hal yang sebaiknya dilakukan adalah mencari informasi terlebih dahulu perihal standar gaji untuk posisi yang ditawarkan atau mengkalkulasi terlebih dahulu dengan gaji yang di terima perusahaan sebelumnya.

Jika merasa memiliki kelebihan, jangan ragu untuk mengatakan kisarannya, ini menandakan kita memiliki skill "bargaining power" (kemampuan melakukan penawaran) serta menunjukan kita memiliki kemampuan dan kredibilitas yang lebih.

Pertanyaan ini juga cukup krusial, jadi jangan ragu untuk bertanya perihal tunjangan apa saja yang nantinya didapat.

7. Ajukan pertanyaan
 Selalu menyiapkan pertanyaan untuk HRD, ini menunjukkan antusias kita terhadap perusahaan.

Saya lebih banyak bertanya seputar job description, dan proyek IT yang tengah / berjalan di hotel tersebut.

Terimakasih sudah membaca dan support blog ini.

Standar Operasi Prosedur (SOP) IT Support

Standar Operasi Prosedur (SOP) IT Support

Mengetahui Standar Operasi Prosedur | SOP IT Support
Dalam perusahaan pasti memiliki SOP, saya sebagai staf IT juga memiliki standar operasi prosedur yang akan saya bahas. Beberapa Karyawan IT masih kurang mengerti SOP yang harus mereka lakukan itu wajar karena masih belum adanya Manajemen dalam perusahaan yang menganggap divisi / departemen IT sebagai sesuatu yang penting.


IT Standard Operating Procedure merupakan sebuah panduan administrasi untuk professional yang bekerja di bidang teknologi informasi dan semua pekerjaan IT yang nantinya akan di administrasikan, hasilnya dianalisa dan dijadikan referensi bagi perusahaan tersebut.

Berikut ini adalah penjelasan dari peran-peran yang umum ditemukan pada divisi IT :

Help Desk
Adalah titik utama dimana client dari IT akan pertama kali menghubungi divisi IT saat mempunyai pertanyaan atau masalah yang berhubungan dengan IT.

Help Desk membawa harga diri dan wibawa divisi IT saat berhubungan dengan client sehingga Help Desk sangat mempengaruhi customer experience alias pengalamannya menghandle pelanggan.

Karena merupakan titik pertama hubungan ke client, staf help desk harus mempunyai pengetahuan yang luas (meskipun tidak mendalam). Hal ini diperlukan agar sebuah masalah dapat segera dikategorikan dan diberikan solusi yang benar.

Help desk haruslah menjadi tempat utama client pertama kali menghubungi divisi IT. Bila tidak, penanganan masalah menjadi tidak terkoordinasi dan pengetahuan menjadi hilang setelah solusi diimplementasikan. Client tidak diperkenankan untuk menghubungi divisi lain karena akan mengacaukan prioritas kerja. Sebaiknya dibantu oleh software tertentu untuk memfasilitasi pelacakan sebuah insiden, eskalasi masalah, dan pelaporan. Software harus juga mampu melakukan pengkategorian masalah, menyimpan pengetahuan dari solusi yang didapat, dan melakukan prioritas pengerjaan.
End User Support
Bertanggung jawab untuk perbaikan fisik komputer dan kunjungan ke lapangan kerja. Grup ini adalah lapisan kedua dari manajemen masalah dan solusi. Umumnya bila ukuran group cukup besar, manajer akan membagi menjadi beberapa tim kecil berdasarkan lokasi, teknologi, aplikasi, atau kelompok bisnis. Setiap kelompok kecil mempunyai seorang kepala.

Seperti Help Desk, End User Support harus juga mempunyai kemampuan yang luas pada sistem IT pada perusahaan. Perbedaannya, End User Support mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam pada sistem standar perusahaan. Keahlian lebih diarahkan pada hardware dan software yang ada pada sistem komputer end user bukan pada aplikasi server.

End User Support bertanggung jawab dalam memberikan dukungan pada seluruh peralatan dan aplikasi yang terpasang pada sisi end user. Selain itu End User Support juga bertanggung jawab pada instalasi peralatan baru, perawatan peralatan yang ada, dan upgrade pada sistem end user. Untuk memudahkan pekerjaan End User Support, IT Standard harus diberlakukan agar pekerjaan tidak terlalu beragam.

Selain kemampuan teknis, End User Support harus mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan client dan membangun hubungan baik dengan anggota bisnis lain. Pekerjaan lainnya adalah memberikan training untuk end user sehingga mengurangi jumlah panggilan kepada end user Support.

Dalam sebuah organisasi IT yang lemah, adalah umum bila kita mendapati end user / client melompati help desk dan langsung menghubungi profesional atas. Bila terus berlangsung, sikap ini akan menimbulkan frustasi pada profesional lapisan atas karena pekerjaan mereka yang terganggu. Ujung-ujungnya prosesional atas akan keluar dari perusahaan saat moral kerja mereka menjadi terlalu rendah. Sifat dari end user / client ini juga menunjukkan frustasi mereka pada IT karena merasa help desk kurang dapat membantu menangani masalah mereka.

Terkadang, perusahaan menempatkan end user support team dibawah sebuah divisi tertentu bukan divisi IT meskipun pekerjaan mereka adalah IT.

Hal ini merupakan solusi yang baik karena dengan menempatkan tim IT permanent, respon terhadap masalah client menjadi lebih cepat. Disisi lain, hal ini menunjukkan masalah serius pada divisi IT jika penempatan tersebut bersifat jangka panjang. Divisi lain kemungkinan merasa divisi IT tidak mampu merespon dengan cepat pada kebutuhan mereka, kemudian berinisiatif membuat “divisi IT bayangan” pada divisi mereka. Divisi IT bayangan ini dapat menimbulkan masalah serius saat mereka mengupayakan solusi sendiri terpisah dari divisi IT utama. Sistem IT pada perusahaan dengan cepat dapat terpulau-pulau dan tidak compatible satu sama lain karena tidak dipatuhinya standar. Perubahan yang terjadi pada salah satu Divisi IT bayangan dapat berakibat pada Divisi IT atau divisi lainnya, yang akhirnya mengakibatkan saling menyalahkan. Koordinasi dan komunikasi menjadi masalah besar. Masalah lain muncul bila divisi IT bayangan bubar, divisi IT yang asli akan kesulitan mengambil alih bila sistemnya berbeda dengan standar. Jika divisi IT bayangan juga melakukan development software dan sekaligus menjadi end user, Auditor IT mungkin akan menunjukkan muka tidak setuju karena terdapat resiko karyawan IT bisa memanipulasi data karena tidak adanya segregation of duties.

Network Administration (NA) Group
Network Administrator Group mengatur semua kemampuan jaringan komunikasi data yang dibutuhkan oleh bisnis. Network administrator bertanggung jawab pada semua kabel,hubs/switch, kemananan jaringan, routers, gateways, firewall, dan hal yang berhubungan dengan jaringan lainnya. Mereka melakukan pengawasan traffic jaringan dan melakukan efisiensi / upgrade sebelum kebutuhan melebihi kapasitas.

Network administrator membutuhkan keahlian yang khusus meliputi pengetahuan pada hardware jaringan, media network / kabel, network protocols, enkripsi, dan firewall. Tingginya tuntutan keahlian dan pengetahuan pada network administrator menyebabkan tingginya pula pelatihan dan pengalaman yang harus dibayar agar seorang network administrator menjadi efektif. Pelatihan sendiri membutuhkan waktu 5 tahun lebih agar efektif.

Network administrator bertanggung jawab dalam meneliti aplikasi, akses, dan data transfer yang dibutuhkan. Kemudian menentukan solusi yang paling optimal dan menegosiasikan kontrak dengan vendor. Penilaian kebutuhan, perencanaan kapasitas, dan implementasi yang baik dapat mengurangi biaya.
System Administrator (SA) / Computer Operation Group
Mengatur, mengawasi, dan mengkonfigurasi seluruh Server dan System Software yang membentuk sebuah infrastruktur dimana terdapat aplikasi dan data perusahaan. Sistem ini termasuk email server , web/FTP server, print server, development, test, and production server. Setiap server mungkin berdasarkan pada teknologi yang berbeda tergantung pada standar perusahaan.

Tugas-tugas seorang System Administrator antara lain instalasi / perawatan / upgrade peralatan / sistem operasi / aplikasi, perencanaan kapasitas, backup, user profile management, dan keamanan sistem. Keseluruhan tugas ini membutuhkan pengetahuan yang sangat mendalam.

Sistem administrator secara proaktif mengatur sistem server untuk mengurangi masalah yang dapat muncul saat jam kerja ataupun hacking. Sistem administrator juga harus melacak utilisasi server, mengantisipasi dengan menambah kapasitas bila frekuensi penggunaan mendekati batas kemampuan server.

Sistem administrator umumnya mempunyai pekerjaan yang berat karena mereka harus tersedia saat jam kerja dan harus merawat server di luar jam kantor.

Jadwal perawatan dan upgrade harus dengan hati-hati dikoordinasikan dengan unit bisnis yang lain. Bila diabaikan, bisa - bisa user akan kesulitan untuk akses ke server, karena itu setiap ada perawatan harus di brodcast / share pengumuman maintenance server ke semua user.

Sistem administrator juga harus berkoordinasi pada saat memperkenalkan sebuah teknologi baru pada sistem perusahaan. Sistem administrator harus dengan sangat hati-hati melakukan uji coba sistem baru dan memperhatikan aspek pelatihan dan pengalaman. Langkah-langkah ini diperlukan agar sistem baru tidak mengganggu sistem lama. Hal yang sama juga dilakukan bila sistem administrator harus mengupgrade sistem.

Memberikan dukungan pada hardware dan software server adalah sebuah pekerjaan yang kompleks serta membutuhkan keahlian khusus. Umumnya divisi IT selalu mempunyai orang-orang ahli tertentu yang bertanggung jawab mengatur sebuah aspek dari infrastruktur servernya. Sebaiknya sebelum perusahaan memperkenalkan platform baru, biaya tenaga ahli dimasukkan dalam perhitungan. Sebuah platform standar harus dibuat untuk jenis server yang ada dan mengurangi biaya tenaga ahli.

Telecommunications Services Group
Banyak perusahaan mendapati bahwa lebih murah untuk membeli dan mengoperasikan telepon sistem mereka sendiri.Telecommunications Services Group mengatur seluruh telepon dan jasa lainnya yang berhubungan. Jasa yang diberikan adalah telepon, voice mail, fax, dan video conferencing.

Jasa telekomunikasi mensyaratkan pengetahuan pada telephony switch hardware (PBX) dan konfigurasi software, perkabelan pada bangunan, konfigurasi call center, voice mail configuration, dan video conferencing equipment. Terkadang anggota Telecommunication Services Group diassign secara reguler ke help desk karena umumnya anggota help desk kurang mempunyai pengetahuan pada area ini. Assignment ini berikan agar tidak seluruh permintaan support di arahkan ke kelompok Telecommunication Services Group.
Operations Manager
Manajer operasi bertanggung jawab pada performa dari semua tim yang berada pada IT Operation Group. Manajer harus mempunyai pengetahuan yang luas pada teknologi yang berada pada wilayah tanggung jawabnya tetapi detailnya tetap berada pada setiap anggota tim.

Manajer operasi bertangggung jawab untuk performa keseharian dari sistem IT, memaksimalkan availability dari sistem, dan menyelesaikan masalah end user. Manajer ini juga berperan dalam membentuk sebuah disaster recovery plan dan eksekusinya. Mempunyai manajer dengan peran ini membantu CIO utuk lebih berfokus pada arah strategis IT dari pada mencemaskan performa keseharian dari IT.

Terimakasih sudah membaca dan Mensupport blog ini.

Administrasi Untuk IT Staff

Administrasi Untuk Staff IT

Sering saya di tanya untuk IT Support cara meng-Administrasi-kan pekerjaannya, sekarang akan saya bahas masalah administrasi ini. Saya sendiri masih baru menggunakan Administrasi untuk merapikan dan dokumentasi pekerjaan saya.

Pengertian Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan (Source Wikipedia). Jadi administrasi adalah kegiatan untuk mencapai tujuan, intinya seperti itu. Contoh saya mengerjakan maintenance komputer tapi manager saya minta bukti kalau saya sudah mengerjakan tugas tersebut jadi saya mencatat dan membuat laporan yang bersifat resmi dan mudah di pahami bahasanya oleh manager IT.

Mencatat tiap tugas yang di berikan manager juga penting karena bisa saja manager lupa dengan tugas yang di berikan, kalau saya lebih ke surat resmi untuk bekerja jadi perlu di dokumentasikan.

ADMINISTRASI UNTUK STAF IT SUPPORT
Tidak semua tercatat di tiap pekerjaan IT Support dan ada perusahaan yang membuatkan program untuk administrasi IT. Beberapa Administrasi yang saya buat adalah :

Membuat laporan harian seperti Inventoris Komputer dan perlengkapan IT lainnya, Error program, atau software.
Laporan ini bisa menggunakan Office Excel, saya hanya membuatnya agar lebih mudah mengingat data dan pekerjaan yang sudah saya lakukan

Mencatat tiap tugas yang di berikan Manager dan meminta tanda tangan untuk pelaksanaan tugas 
Ini adalah bukti kalau atasan yang menyuruh, istilah kasarnya surat ijin untuk kerja.

Membuat laporan tiap masalah yang ada di tiap Client
Untuk laporan satu ini selalu meminta paraf agar jelas pekerjaannya dan siapa yang minta.

Untuk membuat Laporan Harian biasanya saya tulis seminggu sekali, saya tulis dalam format Print yang nantinya bisa saya simpan dan print jika manager membutuhkan, biasanya atasan saya cuma meminta inventoris komputer yang sudah jadul atau lama.

Silahkan donlod Administrasi yang sekarang saya pakai jika kurang silahkan tambahkan sesuai dengan ketentuan perusahaan masing - masing : 
Membuat laporan tiap masalah user atau client juga tidak kalah penting karena kerusakan tiap user biasanya berbeda tetapi bisa saja masalah yang sama akan muncul jadi kita punya history jadi tahu apa yang akan kita lakukan, jika terus terjadi dan berkali - kali kita tinggal menunjukan ke atasan dan membuat data kerusakan agar di tanda tangani oleh manager atau atasan kita dengan tembusan ke bagian purchasing.
Mungkin itu saja yang bisa saya share untuk membuat administrasi IT , jika ada tambahan silahkan komen di bawah karena saya yakin tiap Staf IT memiliki tugas dan cara administrasi sendiri.
Terimakasih sudah membaca.